PENINGKATAN DAYA TETAS TELUR DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PAPUYU (Anabas testudineus Bloch) PADA SISTEM CORONG DENGAN DEBIT ALIRAN BERBEDA

Authors

  • Pahmi Ansyari Universitas Lambung Mangkurat
  • Slamat Slamat Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.62667/begibung.v1i2.25

Keywords:

Daya tetas telur, kelangsungan hidup, ikan papuyu, sistem corong dan debit aliran

Abstract

Ikan papuyu merupakan ikan ekonomis penting, sehingga budidayanya sudah cukup berkembang.  Masalahnya para pembudidaya sering kekurangan benih ikan papuyu, sehingga perlua adanya usaha peningkatan produksi benih, di mana salah satunya adalah dengan pembenihan sistem corong.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit air optimal untuk mendapatkan daya tetas telur dan tingkat kelangsungan hidup larva ikan papuyu yang ditetaskan dengan sistem corong.  Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.  Perlakuan yang diterapkan adalah Perlakuan O = tanpa aliran (debit aliran 0 L/menit), A = 0,001 L/detik, B = 0,002 L/detik dan C = 0,003 L/detik.  Hasil penelitian menunjukkan daya tetas telur pada perlakuan O = 56,33%, A  = 76,76; B = 84,40% dan C = 80,34%, sedangkan tingkat kelangsungan hidup larva, perlakuan O = 73,44%, A = 73,22%, B = 74,45% dan C = 79,22%.  Daya tetas telur optimal pada debit aliran 0,002 L/detik, sedangkan tingkat kelangsungan hidup optimal pada debit aliran 0,003 L/detik

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustinus, F. dan Minggawati I. 2018. Pemijahan dan Kelangsungan Hidup Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) dengan Rasio Indukan yang Berbeda. Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol. 7., No, 2, Desember 2018; ISSN : 2301-7783.

Aidil, D., I. Zulfahmi dan Muliari. 2016. Pengaruh Suhu Terhadap Derajat Penetasan Telur danPerkembangan Larva Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var. Sangkuriang).JESBIO, 5(1) : 30-33.

Akbar, J. 2012. Ikan Betok Budidaya dan Peluang Bisnis. Eja Publisher. Hal 8.

Ansyari, P; Yunita, R dan Asmawi S. 2008. Telaah Food Habits dan Bio-Limnologi Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) di Perairan Rawa Kalimantan Selatan. Jurnal Sains dan Teknologi. Seri Ilmu-Ilmu Pertanian. UNHAS Makassar.

Ansyari P., dan Slamat. 2020. Comparison of The Performance of Climbing Perch (Anabas testudineus Bloch) Filial 2 Fry and Natural Fry Treated in Acidic Swamp Waters, Jejangkit Village, South Kalimantan. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands ISSN: 2252-6188 (Print), ISSN: 2302-3015 (Online, www.jlsuboptimal.unsri.ac.id) Vol. 9, No.1: 23-30 April 2020 DOI: https://doi.org/10.33230/JLSO.9.1.2020.442

Aprilianti, D., Muslim dan Fitriani M. 2013. Persentase Penetasan Telur Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Suhu Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Volume 1 Np. 2 Tahun 2013. ISSN: 2303-2960

Aunuddin. 2005. Statistika (Rancangan dan Analisis Data). Penerbit IPB Press Bogor. ISBN: 979-493-115-2.

Aziz, E.A. dan O. Kalesaran. 2017. Pengaruh Ovaprim, Aromatase Inhibitor dan Hipofisa Terhadap Kualitas Telur Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Budidaya Perairan, 5 (1) : 12-20.

Bugar, H, Bungas K, Monalisa S.S dan Christiana I. 2013. Pemijahan dan Penanganan Larva Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) pada Media Air Gambut. Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 2 No.2 Desember 2013.

Bungas K., Bugar H., Adriel dan Yulintine. 2018. Pengaruh Kepadatan Telur Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) Terhadap Penetasan di Dalam Wadah akuarium. Journal of Tropical Fisheries Vol. 13, Nomor 2, Halaman 994 – 998.

Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 149 halaman.

Etika, D, Muslim dan Yulisman. 2013. Perkembangan Diameter Telur Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) yang Diberi Pakan Diperkaya Vitamin E dengan Dosis Berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol 1. No.2 Desember 2013.

Hanafie A., Murjani A dan Jumadi. 2021. Pengaruh Frekuensi Pemberian Bioflok yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch 1792). Jurnal Fish Scientiae

Miranti, F., Muslim dan Yulisman. 2017. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) yang Diberi Pencahayaan dengan Lama Waktu Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5 (1) : 33 – 44 (2017). ISSN: 2303-2960.

Nugraha, D., M.N. Supardjo., Subiyanto. 2012. Pengaruh perbedaan suhu terhadap perkembangan embrio, daya tetas telur dan kecepatan penyerapan kuning telur ikan black ghost (Apteronotus albifrons) pada skala laboratorium. Journal of Management of Aquatic Resources I (1) : 1 – 6.

Prihardianto, R.W., Garnama R., Kesuma R.A., dan Nurjanah L. 2016. Artificial Maturation : Increase The Speed of Gonad Maturation, Eggs Quality and Productivity of Climbing Perch (Anabas testudineus Bloch). Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Putri D.A., Muslim, Fitriana M. 2013. Persentase Penetasan Telur Ikan Betok (Anabas Testudineus) dengan Suhu Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia 1(2): 184-191.

Rahmadi R., A. Saifullah., F.M. Nur., S. Maulida dan Z.A. Muchlisin. 2021. Embryogenesis of climbing perch fish Anabas testudineus Bloch 1792 at incubation temperature of 28 oC. ICFAES 2021. IOP Publishing 869 (201) 012061. Doi: 10.1088/1709 – 1315/869/1/012061.

Satheesh, M., G.H. Pailan., P. Sardar., S. Dasgupta., D.K. Singh., P. Jana., T. Varghese., Shmamma N and H. Reena. 2023. Dietary protein requirement of female climbing perch, Anabas testudineus (Bloch, 1792) brodstock. Animal Feed Science and Technology. Vol 305, November 2023. Elsevier

Slamat. 2012. Konservasi Genetik Ikan Betok di Tiga Tipe Ekosistem Perairan Rawa Kalimantan Selatan. Jurnal penelitian Perikanan Indonesia. Edisi Maret 2012.

Slamat., Rini K.R., Fatmawati., Rukmini., dan Fauzana N.A. 2013. Teknologi Tepat Guna Pembenihan Ikan Betok. Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat. 70 halaman.

Slamat, Krisdianto dan Ansyari, P. 2018. Bioekologi dan Reproduksi Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) di Rawa Monoton

Sugihartono dan Muhammad, 2013. Respon tingkat kepadatan telur ikan gurami (Osphonemus gourami.Lac) yang berbeda terhadap dayatetas telur. Universitas Batanghari. Jambi.

Suriansyah, Oman A.S dan Zairin M. Jr. 2011. Studi Pematangan Gonad Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch). Jurnal Journal of Trophical Fisheries. Vol 3 No. 1 Desember 2011.

Suriansyah., Kamil, M.T., dan Bugar H. 2010. Pematangan Gonad dan Penanganan Larva Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) pada Media Air Gambut

Sarjana. 2018. Kelangsungan Hidup Larva Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch, 1792) dengan Pemberian Limbah Bioflok dengan Dosis yang Berbeda. Skripsi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat.

Suriansyah, Kamil T.M dan Bugar H. 2013. Efektivitas Pemberian Ekstrak Kelenjar Hipofisa Terhadap Pemijahan Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch). Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 2. No.2 Desember 2013.

Suriansyah, Oman A., dan Zairin M. 2009. Studi Pematangan Gonad Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) dengan Rangsangan Hormon. Journal of Tropical Fisheries Volume 4 Nomor 1 : Halaman 386 – 396.

Suryanata, A., Isriansyah., dan Sukarti K. 2017. Perkembangan Morfologi dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) yang diinkubasi pada Suhu Berbeda. Jurnal Sains dan Teknologi Akuakltur Aquawarman. Vol 3 (2) : 19 – 29, Oktober 2017. ISSN: 2460-9226.

Utari, D.F., dan Bulanin U. 2018. .Perkembangan Larva Ikan Papuyu (Anabas testudineus) pada Salinitas yang Berbeda. Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Lambung Bung Hatta.

Downloads

Published

15-11-2023

How to Cite

Ansyari, P., & Slamat, S. (2023). PENINGKATAN DAYA TETAS TELUR DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PAPUYU (Anabas testudineus Bloch) PADA SISTEM CORONG DENGAN DEBIT ALIRAN BERBEDA. BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(2), 81–89. https://doi.org/10.62667/begibung.v1i2.25