PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH BUAH

Authors

  • Irma Rosani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bone
  • Ismail Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bone
  • Sakka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bone
  • Syamsul Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bone
  • Erwin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bone
  • Emmi Azis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bone
  • Andi Cakra Yusuf Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Bone
  • Muliana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bone

Keywords:

Pupuk organik, Limbah Buah, POC, Ramah Lingkungan

Abstract

Pembuatan  pupuk organik cair berbasis limbah buah merupakan salah satu pendekatan inovatif dalam pengelolaan limbah buah dan peningkatan kesuburan tanah, serta kesehatan pada tanaman. Artikel ini membahas proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah buah, yang meliputi pemilihan, pencucian, pencacahan, dan fermentasi bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang dihasilkan kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang esensial untuk pertumbuhan tanaman. Uji efektivitas pupuk pada tanaman sayuran menunjukkan peningkatan signifikan dalam pertumbuhan dan kualitas, dibandingkan dengan kontrol tanpa perlakuan. Selain mengurangi limbah, pembuatan pupuk ini mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut untuk mengeksplorasi berbagai jenis limbah buah serta penerapan pupuk dalam skala yang lebih luas di sektor pertanian

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

30-10-2024

How to Cite

Irma Rosani, Ismail, Sakka, Syamsul, Erwin, Emmi Azis, … Muliana. (2024). PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH BUAH. BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 37–42. Retrieved from https://berugakbaca.org/index.php/begawe/article/view/239